Karena kamu lebih berharga.....
Matius 10:18 -19 menyampaikan kepada para murid bahwa "Dan karena Aku, kamu akan digiring ke muka penguasa-penguasa dan raja-raja sebagai suatu kesaksian bagi mereka dan bagi orang-orang yang tidak mengenal Allah. Apabila mereka menyerahkan kamu, janganlah kamu kuatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kamu katakan, karena semuanya itu akan dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga." Bukan hal yang mudah ketika mereka mengikuti Yesus. Begitu juga dengan kita.
Implikasi yang di Tuhan Yesus sampaikan disini adalah ;
1. Para murid tetap setia mengerjakan pelayanan mereka.
2. Pekerjaan yang mereka lakukan, bukanlah pekerjaan yang mudah
3. Banyak orang akan membenci mereka karena pekerjaan mereka, tetapi jika berttahan sampai kesudahan, kita dapat melihat hasilnya.
4. Tuhan menjanjikan penyertaan sempurna !!
Tuhan Yesus membandingkan antara burung pipit dengan Manusia. Burung pipit yg tidak berharga bagi manusia - karena harganya yg murah . "Bukankah burung pipit dijual dua ekor seduit? Namun seekorpun dari padanya tidak akan jatuh ke bumi di luar kehendak Bapamu. Dan kamu, rambut kepalamupun terhitung semuanya. Sebab itu janganlah kamu takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit. "
Dari pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa;
1. Burung pipit aja dijaga...apalagi 'saya' yg lebih berharga dari burung pipit
2. Tuhan tau detail rambut dikepala kita ! semuanya dihitung...
Wow...luar biasa banget..!! Sesuatu yg tampaknya sepele dan tidak diperhatikan oleh diri kita sendiri, justru diperhatikan oleh Bapa di surga. ! Sampai detik inipun, saya ngak tau berapa jumlah rambut saya. Emang Tuhan ngak ada kerjaan apa, sampe hitung2 jumlah rambut ? Ngak lah... Justru dari ayat ini saya belajar bahwa, Dia adalah Allah yang Maha Kuasa. Kekuasaan dan otoritasNya Mutlak. Tapi dalam keadaan sebagai sang kebenaran dan pencipta seluruh Alam semesta, Dia memberikan waktuNya untuk memperhatikan saya. Yang sebenarnya adalah hasil ciptaanNYa dari debu dan tanah...
Dari sini, saya berkomitmen untuk lebih sungguh-sungguh mengikuti Tuhan. Seluruh kenikmatan yang ditawarkan dunia ini, sesungguhnya tidak dapat menyamai KasihNya kepada saya. Terpujilah Tuhan yang maha kuasa, yang layak ditinggikan. Tuhan memperhatikan saya setiap saat. Dan ketika saya melakukan hal yang tidak berkenan kepadaNYa. Ia pasti kecewa....
Apakah saya ingin Allah kecewa dengan sikap saya ? Tidak ! Saya sudah terlalu sering menyebabkan Tuhan kecewa, dan saya akan membenci diri saya ketika saya terus melakukannya. Hanya dengan komitmen dan disiplin yang sungguh kepada Allah saja, saya bisa belajar untuk lebih menyenangkan hati Tuhan...
Komentar