Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

First Holiday in Jogja !

Gambar
Sejak lama kami ingin berliburan bersama-sama dengan keluarga. Bukan liburan di wilayah papua ( Jayapura, tempat tinggal kami), tapi kami ingin kembali berkunjung ke tempat study kami di Jawa.  Kesempatan yang kami tunggu itupun tiba, ketika adik ipar saya akan diwisuda di salah satu universitas di Jogjakarta. Jogjakarta sesungguhnya bukanlah destinasi utama yang ingin kami kunjungi. Maklum, selama menimba ilmu di pulau jawa, banyak memory yang kami habiskan di kota lain, selain wilayah jawa tengah dan jogja. Kami sangat exited mempersiapkan rencana liburan kami, termasuk kegiatan apa yang akan kami lakukan ketika di Jogja. Meskipun pengetahuan mengenai jogja terbatas, kami cukup tahu, ada banyak atraksi dan destinasi yang dapat kami tuju serta share dengan kedua anak kami, Gio dan Ana. Anak sulung kami pun, sudah sampai mempersiapkan rencana untuk mengunjungi kebun binatang gembiraloka, serta berenang di salah satu waterpark di Jogja. awal proses perjalanan kami ( cek ekspres

Keep Strong !!

Gambar
Jika kita menanggung kesalahan yang kita lakukan, itu adalah hal yang wajar. Namun akan sangat  berbeda jika kita yang harus menanggung kesalahan orang lain. Perasaan seperti itulah yang saya rasakan saat ini, ketika saya harus menginvestasikan waktu yang lebih untuk memperbaiki kesalahan yang dilakukan oleh orang lain di Institusi ini. Hal ini bukanlah sesuatu yang mudah. Butuh kekuatan ekstra untuk dapat menanggung semua beban ini.  Detailnya tidak perlulah saya jelaskan.  Meskipun demikian, entah kenapa, saya mempunyai ketertarikan yang kuat untuk tetap mengerjakan hal ini, bahkan dengan kompensasi yang sangat tidak sebanding. Perasaan kecewa dan kesal selalu menghantui ketika saya melihat teman-teman lainnya dapat fokus mengerjakan topik riset mereka, mengerjakan publikasi, bahkan ada rekan-rekan lain yang lebih banyak koar koarnya di Media sosial meskipun tidak memberikan dampak bagi insititusi ini. Yang membuat saya lebih miris lagi adalah, justru dosen yang seharusnya mendidi