Keyakinan yang Benar
Berikut ini saya akan meringkas sebuah kisah yang diceritakan oleh D.L. Moody ketika ia berkunjung ke Kansas. D.L Moody melihat seorang anak sedang menangis di jendela, kemudian ia mendatanginya danberkata " anakku, ada apa denganmu?".
http://www.rd.com |
"Pak Moody, mengapa ibuku meninggal, ayahku seorang pemabuk, mereka tidak mengasihiku. dan Allahpun tidak mau peduli padaku karena aku anak seorang pemabuk". Kemudian Pak Moody menceritakan mengenai kisah seorang anak lelaki lain di kota sebelah timur. berikut adalah kisahnya.....
Ayah anak ini tidak mengijinkan orang kristen "munafik" untuk masuk kerumah mereka. Sang ayah juga tidak pernah mengijinkan anak-anaknya untuk ikut Sekolah Minggu. Namun, seorang pria yg baik hati menjumpainya dan membawanya kepada Kristus.
Suatu hari, sang ayah pulang dalam keadaaan mabuk dan anaknya sedang berdoa. sang ayah mendatangi anaknya dan berkata " Ayah tidak mau kamu berdoa lagi. Kamu terlalu banya bergaul dengan orang kristen itu. Kalau ketahuan, ayah hajar kamu".
Anak lelaki itu begitu dikuasai oleh Roh Allah sehingga ia tak dapat berhenti berdoa. Pintu komunikasi telah terbuka antara dirinya dan kristus dan Ayahnya mendapati dirinya berdoa lagi. "Bukankah ayah sudah bilang, jangan berdoa lagi? Kalau ketahuan sekali lagi kamu harus keluar dari rumah ayah."
Tak berapa lama setelah kejadian itu, ayahnya mabuk lebih berat dari biasanya. Ia masuk ke rumah dan menemukan anaknya sedang memanjatkan doa.
" Tinggalkan rumah ini" kata sang ayah murka " Berkemas kemaslah lalu pergi". Anak itu tak punya banyak barang, maka ia segera beranjak dan naik ke kamar ibunya. "Selamat tinggal ibu"
" kamu mau pergi kemana ?"
" kamu mau pergi kemana ?"
" Aku tidak tahu akan pergi ke mana, tetapi kata ayah, aku tidak boleh tinggal di sini lagi, karena aku ketahuan berdoa lagi " Jawabnya.
Sang ibu mengerti bahwa tidak ada gunanya ia berusaha mempertahankan anak itu jika sudah menyuruhnya keluar. Maka ia menarik anaknya, menciuminya lalu mengucapkan selamat tinggal kepadanya. Ketika anak lelaki itu sampai ke pintu, ayahnya ada disana. Si anak mengulurkan tangannya sambil berkata, " Selamat tinggal ayah, Sepanjang umur hidupku, aku akan berdoa untuk ayah" lalu ia meniggalkan rumah itu. Baru beberapa menit anaknya meninggalkan rumah, sang ayah mengejarnya.
"Anakku, kalau itu memang keyakinan yang benar, hingga mampu melepaskanmu dari ayah, ibu dan rumahmu, Ayah juga mau mengikutinya..
...Naikanlah seruan doamu, dan doa itu pasti sampai kesorga.....
*dikutip dari Orang buta yang membawa lentera
Komentar