Renungan pagi ini; Iman !
Firman Tuhan pada pagi ini mengajarkan arti iman dan belas kasihan kepada saya. Setelah Tuhan Yesus berkhotbah di bukit, Ia melanjutkan pelayanannya dan menyatakan mujizat-mujizatnya kepada masyarakat luas.
Ada beberapa poin penting yg saya dapatkan disini:
1. Yesus baru saja melakukan pelayanannya, artinya bahwa IA baru sekali berkhotbah di bukit dan belum melakukan banyak mujizat kepada sesamaNya
2. Belum banyak orang yang mengenal Yesus dan kuasa yang dimilikiNya
3. Kalaupun ada yg mendengar, itupun sekedar cerita dari mulut ke mulut.
Meskipun demikian, dalam Matius 8-10 menunjukan iman yg bertumbuh dengan luar biasa dari pribadi-pribadi yang mampu menghadirkan kesembuhan bagi setiap mereka - yang beriman kepada Yesus, -diantaranya;
1. Seseorang yg sakit kusta ( 8:1-4)
2. Hamba seorang perwira di kapernaum ( 8:5-13)
3. Orang yg sakit lumpuh ( Matius 9:1-8)
4. Anak kepala Rumah ibadat
5. Perempuan yg sakit perdarahan (9:18-26)
6. Dua orang buta (9: 27:30)
7 Seorang bisu ( 9:32-43)
Tiap orang dengan latar belakang yg berbeda dan penyakit yg berbeda, namun mereka mempunyai kesamaan bahwa, mereka memiliki Iman ! Iman seperti apa yg mereka miliki ? Mereka memiliki iman yang sungguh-sungguh bahwa ;
- Yesus sanggup mentahirkan
- Yesus sanggup menyembuhkan, bahkan hanya dengan berbicara dari jauh
- Yesus mampu mengampuni dosa dan menyembuhkan orang lumpuh
- Hanya dengan menjamah jubah Yesus, seseorang yg sakit perdarahan pasti sembuh.
- Iman agar dikasihi Tuhan,dan memberikan kesembuhan kepada mereka.
Bagaimana dengan Respon Tuhan Yesus sendiri ?
Untuk perempuan yg sakit perdarahan, Tuhan Yesus mengatakan : ""Teguhkanlah hatimu, hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau.""untuk perwira di kapernaum, Tuhan Yesus berkata; " Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorangpun di antara orang Israel. "
untuk orang buta, Yesus berkata ; "Jadilah kepadamu menurut imanmu".
Tuhan tentu melihat iman mereka, iman yg tanpa ragu sekalipun bersandar kepada Yesus bahwa Tuhan kita Yesus Kristus mampu melakukan semuanya itu.. Iman dalam bahasa yunani adalah ; πίστις - pistis yg artinya;
kepercayaan, pendirian moral (dari kebenaran atau kebenaran kepada Tuhan), secara khusus mengenai bagaimana menggantungkan nasibnya dengan sungguh2 kepada Tuhan (seperti anak kepada bapanya).
Implikasi
Hari ini saya belajar mengenai iman yg sungguh-sungguh Allah kehendaki adalah bagaimana saya berserah total kepada Allah. Total berarti menyeluruh. Sama seperti seorang anak percaya kepada bapa, begitu juga saya, belajar untuk mempercayai Allah, bahwa Dia, adalah Allah yg sama, yg tetap mengasihi saya, sepanjang hidup saya. Berserah total berarti, seluruh aspek dalam hidup saya harus sy serahkan kepada Allah, saya harus membawa semuanya kepada Allah, menyerahkan semuanya kepada Allah, dan mengimani bahwa Ia mampu menjawab semua kebutuhan anak-anaknya. ( Mat 6:32b)
Apa saja "semua" yg kita bawa kepada Allah ? yah semuanya !, kl saya sendiri, yg akan saya bawa kepada Allah;
1. Keluarga saya, agar mereka semua bisa merasakan kasih Tuhan dan meyakini bahwa Yesus adalah Tuhan dalam hidup mereka.
2. Relasi saya dengan ey agar bisa terus berjalan dalam ketaatan dan naungan Tuhan. Berdoa juga agar ey di proses menjadi wanita2 yg memuliakan Allah
3. Studi saya, saya ngak ingin Tuhan dipermalukan karena kuliah lebih lama...
4. Masa depan saya, kerja di uncen dengan segala konsekuensinya
5. Teman2 terkasih saya, agar mereka juga dapat hidup sungguh-sungguh kepada Allah, Ade, Maya, Nura, Murni, Leni, siska, yaya, via, vivi, vani, hestin,ivan,isan,akhung, gia,kito,ien, dll..
6. Elki semoga ia cepat sembuh...dan tetap memuliakan Allah...
7 banyak lagi....seluruh aspek kita, harus kita liat dari kaca mata Allah...
Semakin berserah pada pemeliharaan Allah, kita bisa semakin melihat pekerjaanNya yang hebat.! Alkitab ngak pernah bohong. Dia adalah Allah yang sama dari dahulu hingga saat ini dan sampai selama-lamanya.
Seberapa sering kita kuatir sehingga membuat kita lupa bahwa kita mempunyai Tuhan, yg adalah pencipta dunia ini, dan kita memanggilnya Bapa ?
Komentar