Perjalanan Ke Ambon #2

Setelah menyempatkan diri di rumah (Saya tinggal di Kusu-kusu Sere), esoknya, kami pun mengadakan meeting pertama di Rumah Kopi " Sibu-Sibu. Tempat ini cukup terkenal di ambon, karena rasa dan sajian aneka makanan yang nikmat dan menggambarkan " semangat dan tradisi" orang ambon. Pemiliknya menyajikan kopi susu, kopi rarobang (jahe), dan kopi areng-areng (kopi hitam). Di atas kopi ditaburi irisan tipis buah kenari yang gurih. Pasangan pas minum kopi adalah pulut siram (ketan bertabur parutan kelapa yang disiram air gula aren), koyabu, kasbi tone , dan embal kacang.
Setelah pertemuan antara Saya, Ido dan bu Jacky, saya menemani bu Jacky ke TVRI di Gunung Nona. Dari stasiun ini, kita dapat menyaksikan keindahan kota ambon. Setelah itu kami pun mulai menyisir kota ambon, mulai dari Radio Rock - Tempat pembuatan mie di dekat Lapangan Merdeka.
Mendekati sore hari, kami pun bertemu bersama untuk mengadakan evaluasi di Amplaz (Ambon Plaza)

Keesokan harinya kita bertemu di es pisang ijo pemuda. Meeting sambil makan es pisang ijo ternyata nikmat juga.Setelah menemani teman-teman ke 1-2 perusahaan, saya pengen jalan-jalan sendiri. Jadi dengan berbekal sepeda motornya ido, saya pun berkeliling di kota ambon. tempat pertama yang saya tuju adalah pantai Natsepa. Pantai ini terletak sekitar 20 km dari kota ambon. Pantainya keren, dan katanya sih rujaknya paling enak. Cuma waktu itu saya ngak sempat cobain sih..
Sehabis dari natsepa, saya menuju pintu kota, sepertinya pintu kota dan pantai natsepa ini berlawanan Arah. Jadi waktu tempuh saya cukup lama. dari pantai natsepa sekitar 50 km kali. Kl perjalanan dari ambonnya sendiri, mungkin cuma 30 km.

Pintu kota ini ternyata unik karena sebenarnya berupa batu karang gede, yg bolong di tengahnya.
dari sini, saya melanjutkan perjalanan ke Gunung nona, sayang ngak sempat ketemu pemandangan yang saya impikan...akhirnya saya kembali pulang, dan waktu menunjukan sudah pukul 5 sore..kami mengakhiri hari ini dengan evaluasi bersama teman2 sekali lagi.
Keesokan harinya saya pun pamitan dan segera pulang kembali ke Surabaya, sebelum melanjutkan perjalanan ke Kupang.....

Pantai Natsepa
Pintu Kota
Gunung Nona



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merenungkan Firman Tuhan

6 Film Kristen yang sangat Inspiratif

Yusuf Arimatea & Refleksi tentang Iman