7 Perbedaan Pria dan wanita
Beberapa perbedaan mengenai pria dan wanita...
Wanita lebih peka
Wanita lebih peka apabila ada wanita lain yang merasa marah atau terluka, sedangkan pria biasanya masih harus secara nyata melihat air mata, wajah marah atau bahkan tamparan di wajah sebelum dia bener2 mengerti apa yang terjadi.
Wanita miliki lingkup pandang yang lebih luas
Women have wider peripheral vision, men have tunnel vision. Wanita memiliki pandangan peripheral yang lebih luas ketimbang pria, yakni hingga hampir mencapai 180 derajat. Pandangan pria berbentuk semacam tunnel vision, yang membuatnya bisa melihat jelas dan akurat apa2 yang berada tepat di depannya dalam jarak yang jauh. Hal ini membuat pria bisa mencari pom bensin di kejauhan, tapi kesulitan dalam menemukan benda-benda di kulkas, rak atau lemari.
Mata wanita lebih cocok untuk aktivitas jarak dekat, menjadikan si wanita bagus dalam menangani aktivitas yang mementingkan detail. Otak wanita juga memiliki kapabilitas tinggi dalam mencermati area spesifik, yang menjadikan wanita lebih jago dalam menjahit .
Wanita dan kebiasaan melirik
Lelaki biasanya sering ketahuan ketika sedang memandangi lawan jenis dengan lirikan. Tapi wanita jarang mendapat komplain serupa. Ternyata berdasarkan penelitian ditemukan bahwa sebenarnya wanita juga sering memandangi pria, bahkan kadang lebih sering ketimbang pria terhadap wanita . Cuman kemampuan peripheral mereka membuat mereka jarang ketahuan. Mereka bahkan tidak perlu melirik kok untuk bisa melihat sekeliling mereka.
Wanita punya pendengaran yang lebih baik
Wanita memiliki pendengaran yang lebih baik ketimbang pria. Otak wanita telah diprogram untuk bisa mendengarkan tangisan bayi di malam hari, yang mana itu tidak akan membuat sang bapak terbangun. Bila ada anak kucing menangis di kejauhan, wanita akan bisa mendengarnya, sementara sang pria dengan kemampuan direksional & spasialnya bisa mendeteksi di mana anak kucingnya berada.
Wanita punya indera perasa yang lebih baik
Indera perasa dan pencium-bau wanita lebih bagus ketimbang pria. Kita punya 10.000 reseptor rasa untuk mendeteksi paling tidak empat rasa; manis dan asin di ujung lidah, getir/asam di sisi lidah, dan pahit di belakang lidah. Pria punya keunggulan dalam merasakan asin dan getir, sehingga mereka suka bir ketimbang wanita. Dan wanita lebih unggul dalam merasakan manis dan rasa gula, sehingga lebih banyak wanita ketimbang pria yang “mengidap” chocoholics.
Mengapa pria disebut “tak peka”
Bukannya wanita yang punya kepekaan super, sebenernya sih biasa aja – ini hanyalah krn sense pria saja yang cenderung lebih tumpul. Dalam dunia wanita yang lebih peka, mereka berharap pria bisa membaca sinyal bahasa tubuh, vokal atau verbal mereka, seperti yang wanita lain biasa lakukan. Secara diam-diam, wanita berasumsi bahwa pria akan tahu apa yang dia (wanita) inginkan atau butuhkan. Lalu ketika yang terjadi tidaklah demikian, wanita menuduh pria sebagai “tak peka dan tak berperasaan”. Sang pria pun protes “Memangnya saya ini pembaca pikiran apa?!”
Wanita memang suka ngobrol dan berbicara lebih banyakOtak pria tersekat-sekat secara tegas dan berkemampuan untuk memilah dan menyimpan informasi dengan rapi di akhir hari. Tapi otak wanita tidak bekerja seperti itu – masalah2 mereka terus saja berputar-putar di kepala mereka. Men can mentally index their problems and put them on hold. Women churn. Churn = ndak tenang, seperti mengaduk-aduk. Cara yang bisa dilakukan wanita untuk menyingkirkan masalah atau mengidentifikasikan masalah di pikirannya adalah dengan membicarakan tentangnya. Jadi, ketika wanita berbicara di akhir hari, tujuannya adalah sekedar untuk menemukan atau memahami masalah, bukan untuk menyimpulkan atau mensolusikan.
Terlepas dengan keperluannya dlm menyikapi masalah, ketika wanita duduk nonton film atau TV, mereka biasanya bisa sambil ngobrol tentang banyak hal, termasuk anak-anak, lelaki, karir dan apa2 yang terjadi dalam kehidupan mereka. Ketika ada pria di sana, biasanya wanita akan disuruh diam. Pria tidak bisa berbicara dan nonton TV secara bersamaan, harus satu-satu. Pria memandang telepon sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan fakta dan informasi kepada orang lain. Tapi wanita memandangnya sebagai sarana untuk mengikatkan diri. Seorang wanita bisa menghabiskan dua minggu liburan dengan teman wanitanya dan, ketika dia pulang, bertelepon dengan temannya itu untuk ngobrol lagi selama dua jam.
Wanita itu indirect, tidak to the point
“Intinya apa sih?!” adalah perkataan umum dari pria terhadap wanita. Wanita berbicara dengan menggunakan perkataan tak langsung, she hints at what she wants, atau muter-muter klo berbicara. Indirect speech ini adalah keahlian khusus para wanita dan dimaksudkan untuk membangun relationship dengan menghindarkan konfrontasi atau ketidaksepahaman frontal. Sementara itu, kalimat pria cenderung pendek, langsung, berorientasi solusi dan to the point, memiliki kosakata lebih luas dan dibumbui dengan banyak fakta.
Wanita berbicara dengan luapan emosi
Kosakata bukanlah keahlian dasar para wanita, sehingga ketepatan arti menjadi kurang relevan bagi mereka. Tapi pria sedemikian peka dengan perkataan, dia menanggapinya secara harafiah dan literal, apa adanya, kata per kata sesuai dengan arti dasarnya.
Yah begitulah,..
pria dan wanita begitu berbeda.ini hanya sebagian kecil dari segala perbedaan itu,..
namun,..mengapa Tuhan menciptakan mereka utk bersama??……….
untuk saling melengkapi,dan terus bertumbuh semakin serupa denganNYA, seperti kata Amsal : Besi menajamkan besi,manusia menajamkan sesamanya, butuh banyak pengertian,pengorbanan..dan proses itu akan berlangsung seumur hidup..selama kau memutuskan untuk terus bersama dan menjalani proses itu.
Komentar