Rame-Rame Tolak Timnas
JAYAPURA- Kejadian memilukan yang terjadi saat Persipura dikalahkan oleh wasit Purwanto, pada final Copa Dji Sam Soe Indonesia, yang berlangsung di Stadion Jakabaring Pelembang Minggu (28/6) lalu, akhirnya berdampak akan rasa nasionalisme para pemain Persipura kepada Tim nasional.
Beberapa pemain Persipura yang saat ini menjadi tulang punggung Timnas sebut saja Boaz Solossa, Ricardo Salampessy dan Immanuel Wanggai sudah tak respek lagi dengan Tim merah putih.
Gelandang muda Persipura Imanuel Wanggai yang saat ini menjadi salah satu pemain yang dipanggil memperkuat Timnas Sea Games 2009. menurut Manu dia pikir-pikir dulu, apakah akan memperkuat Timnas atau tidak.
“Saat kami terima pengalungan medali, sempat Direktur BLI Pak Andi Darussalam mengatakan kepada saya, Manu kamu harus siap untuk memperkuat Timnas, saya langsung katakan ke pak Andi, nanti dulu, saya akan pikir-pikir,” ungkap Manu mengulangi perkataannya saat bertemu dengan Andi Darussalam, yang sebagai manajer Timnas ini.
Bahkan Manu mengaku yang ada dibenaknya saat ini adalah berlibur, karena jadwal kompetisi yang padat, membuat dirinya sangat lelah.
“Ya, saya sudah sangat capek dan lelah, ingin sekali istirahat, sehingga saya pasti pulang ke Serui dulu, sama orang tua saya, kemungkinan untuk Timnas nanti aja, biarlah ada pemain di jawa yang lebih pantas,”tukasnya.
Hal senada juga dikatakan oleh Ricardo, bapak dari dua anak ini mengaku, ingin sekali menggunakan waktu istirahat saat ini, untuk bersama dengan istri dan anak-anaknya.
“Aduh, saya sendiri sudah tidak ada keinginan lagi ke Timnas, saya ingin gunakan waktu ini untuk istirahat dengan keluarga dulu,”tuturnya singkat.
Sedangkan Boaz Solossa, yang disebut-sebut sebagai calon kuat striker All Star melawan MU, di Gelora senayan Jakarta, Senin (20/7) mendatang, juga hampir sama dengan dua rekannya, akan berpikir-pikir dulu, ikut all star atau libur.
“Saya pikir-pikir dulu apakah ke Timnas all star atau tidak, kebetulan saya juga masih urus kuliah, selain itu saya juga ingin istirahat,”tuturnya. (cak)
Komentar