Punggawa Persipura Kehilangan Gairah
Kegagalan meraih juara di Copa Dji Sam Soe Indonesia (CDSSI) 2008-2009, membuat tiga punggawa Timnas Indonesia yang ada di Persipura Jayapura kehilangan gairah untuk mengikuti pelatnas yakni Boaz Solossa, Immanuel Wanggai dan Ricardo Salampessy.
Seperti diketahui, Persipura melakukan mogok bermain di menit ke-60 saat berjumpa Sriwijaya FC di final CDSSI karena tak puas dengan wasit Purwanto yang memimpin jalannya pertandingan. Akhirnya mereka dinyatakan kalah WO 4-0 dan gagal mengawinkan gelar. Ternyata hal ini juga membuat rasa nasionalisme ketiganya sedikit berkurang.
Saat pemberian medali perak, Manu (panggilan Immauel Wanggai) berjabat tangan dengan Direktur BLI, Andi Darussalam yang sambil berujar dirinya harus siap memperkuat Timnas. Namun pemain yang identik dengan rambut gimbalnya itu justru berujar akan berpikir-pikir dulu.
"Yang ada dibenak saya saat ini adalah berlibur, karena jadwal kompetisi yang padat membuat saya sangat lelah. Saya sudah sangat capek dan ingin sekali istirahat. Saya pasti pulang ke Serui dulu sama orangtua saya. Kemungkinan untuk Timnas nanti aja, biarlah ada pemain di Jawa yang lebih pantas," tukasnya.
Senada dengan Manu, Ricardo pun juga ingin beristirahat bersama istri dan kedua anaknya. Sementara Boaz yang juga masuk dalam tim inti sekaligus memimpin daftar pooling sms Indonesia All Star menghadapi Manchester United, juga beralasan sama.
"Selain ingin istirahat, saya juga masih urus kuliah saya,' tutup pemain terbaik LSI musim ini.
Satu nama lagi yakni Ian Louis Kabes tak diketahui apakah akan mengikuti jejak rekan-rekannya untuk menolak timnas. Namanya sendiri masuk skuad setelah pelatih Benny Dollo memanggilnya dan diwajibkan berkumpul di Sawangan, Depok, pada Jumat 3 Juli nanti
Seperti diketahui, Persipura melakukan mogok bermain di menit ke-60 saat berjumpa Sriwijaya FC di final CDSSI karena tak puas dengan wasit Purwanto yang memimpin jalannya pertandingan. Akhirnya mereka dinyatakan kalah WO 4-0 dan gagal mengawinkan gelar. Ternyata hal ini juga membuat rasa nasionalisme ketiganya sedikit berkurang.
Saat pemberian medali perak, Manu (panggilan Immauel Wanggai) berjabat tangan dengan Direktur BLI, Andi Darussalam yang sambil berujar dirinya harus siap memperkuat Timnas. Namun pemain yang identik dengan rambut gimbalnya itu justru berujar akan berpikir-pikir dulu.
"Yang ada dibenak saya saat ini adalah berlibur, karena jadwal kompetisi yang padat membuat saya sangat lelah. Saya sudah sangat capek dan ingin sekali istirahat. Saya pasti pulang ke Serui dulu sama orangtua saya. Kemungkinan untuk Timnas nanti aja, biarlah ada pemain di Jawa yang lebih pantas," tukasnya.
Senada dengan Manu, Ricardo pun juga ingin beristirahat bersama istri dan kedua anaknya. Sementara Boaz yang juga masuk dalam tim inti sekaligus memimpin daftar pooling sms Indonesia All Star menghadapi Manchester United, juga beralasan sama.
"Selain ingin istirahat, saya juga masih urus kuliah saya,' tutup pemain terbaik LSI musim ini.
Satu nama lagi yakni Ian Louis Kabes tak diketahui apakah akan mengikuti jejak rekan-rekannya untuk menolak timnas. Namanya sendiri masuk skuad setelah pelatih Benny Dollo memanggilnya dan diwajibkan berkumpul di Sawangan, Depok, pada Jumat 3 Juli nanti
Komentar