Lady in Waiting Chapter 4 - Wanita yang penuh Kebajikan

Akhirnya kesampaian juga meringkas bab selanjutnya..Yang mau baca bab sebelumnya klik disini yah :)

Sebuah potongan pasir menyelinap ke dalam cangkang tiram dan mulai menggosok jaringan lunak, menyebabkan iritasi. Sebagai tanggapan terhadap iritasi, tiram menghasilkan zat yang keras. Zat ini akhirnya berkembang menjadi salah satu perhiasan paling indah didunia – sebuah mutiara yang indah berkilau. Sebenarnya, makin besar iritasi, makin berharga mutiara itu.



Banyak wanita lajang memandang dirinya sebagai kulit tiram buruk rupa di pantai-pantai kehidupan, tertimpa pencobaan-pencobaan dan masalah-masalah karena tidak menikah. Jika Anda salah satu dari wanita-wanita ini, jangan kehilangan semangat. Jangan memandang semua pencobaan karena status lajang sebagai butiran pasir yang membuat iritasi dan harus sesegera mungkin dibuang. Sadarilah bahwa Allah membiarkan mereka disana untuk menciptakan sesuatu yang indah didalammu. Yakobus 1:2-4 mengatakan, “Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tau, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apa pun.

Allah menggunakan pasir status lajang untuk membuatmu sempurna dan utuh. Ia mengembangkan mutiara-mutiara karakter dalam hidupmu. Jika Anda menarik pria semata-mata dengan penampilanmu, maka Anda menghadapi masalah, karena penampilan tidaklah kekal. Bagaimanapun, rupamu dibagian dalam jauh lebih penting daripada bagaiman rupamu di bagian luar.

Dalam Rut 2 : 10-11 dijelaskan bahwa Boas tertarik pada kebajikan dan karakter yang dinyatakan dalam kehidupan Rut

Dalam suatu konferensi kaum lajang, seorang isteri pendeta menceritakan kehidupannya sebagai seorang anak. Ia dibesarkan oleh seorang ayah yang kasar dan pecandu alkohol. Sang ayah meninggalkan keluarga tanpa sepeser pun saat ia masih remaja. Penampilan luarnya sangat sederhana, tanpa make up, baju mahal atau gaya rambut mewah. Ia hanya punya sedikit waktu bersosialisasi karena ia harus bekerja membantu keluarganya. Namun ia percaya Allah memeliharanya dan tidak merasa pahit karena penolakan yang diterimanya. Ia mengembangkan kehidupan doa yang kuat dan meminta Allah membuatnya “cantik”. Ia bekerja keras dan menjadi kuat dalam iman, percaya bahwa Allah akan menyediakan yang ia butuhkan.

Keesokan harinya, ketika suaminya berbicara, ia menyatakan bahwa “Karakter isteriku menarik perhatianku. Kecantikan batiniahnya tidak dapat kutolak. Sekarang, setelah 30 tahun menikah dan juga setelah setengah lusin anak, aku lebih tertarik padanya dibanding pertama kali bertemu dengan dia.” Wanita ini memperoleh perhatian sang ksatria lewat karakter ilahi yang kekal. Kini pernikahan dan pelayanan mereka tetap kuat dan diberkati karena ciri-ciri yang ia izinkan Allah kembangkan pada saat ia masih lajang.

Sebuah kulit tiram buruk rupa nampaknya bukanlah tempat yang mungkin untuk mendapati sebuah perhiasan yang indah, tetapi Yesaya 55:8 mengatakan “Sebab rancanganKu bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalanKU...” Anda mungkin melihat sebuah cangkang yang buruk tetapi Allah melihat keindahan yang sedang dibuatnya didalam Anda. Tuhan ingin Anda menjadi Wanita yang Penuh Kebajikan – satu mutiara yang indah, mahal untuk dikagumi.

Jebakan indah sebuah tubuh

Dunia telah meyakinkan banyak orang Kristen bahwa satu-satunya cara untuk mendapatkan perhatian seorang pria adalah lewat sebuah tubuh yang indah. Sebagai konsekuensinya, para wanita menghabiskan jutaan rupiah karena percaya pada mitos bahwa keindahan fisik adalah suatu yang mutlak untuk pernikahan. Pernikahan yang didasarkan hanya pada kecantikan lahiriah dapat membawa pada imoralitas dan akhirnya perceraian, waktu sesosok tubuh yang lebih menarik muncul.

Kunci keindahan ditemukan dalam 1 Petrus 3:4 : ”Tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah.

Waktu Anda melihat kebajikan wanita dalam Amsal 31:10-31, Anda akan melihat gambaran Allah mengenai seorang wanita cantik. Ada 20 ayat yang menggambarkannya dan hanya satu ayat yang menyebutkan penampilan luarnya. Dalam Amsal 31:30 dikatakan “Kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia, tetapi isteri yang takut akan Tuhan dipuji-puji”.

Cocok bagi Raja

Waktu Anda menggambarkan pria yang sempurna bagimu, seperti apakah sang pangeran itu? Apakah seorang yang Takut akan Allah, pria yang berkarakter – mau diajar, dapat dipercaya, setia, lembut dan baik? Seperti apakah wanita yang menurutmu ingin dinikahi oleh pria ini? Seorang wanita yang dangkal atau seorang wanita penuh daya tarik yang tahu bagaimana berpakaian dan menawan perhatian pria-pria lain? Wanita inikah yang ia bayangkan dan ia ingini untuk menghabiskan sisa hidupnya bersama – menjadi ibu dari keturunannya? Tidak mungkin!!

Untuk menikahi seorang pangeran, Anda pertama-tama harus menjadi puteri. Perlukah diragukan kalau seorang putri surgawi harus menyiapkan kecantikan batiniah untuk suatu panggilan kemana ia akan memberikan hidupnya? Saat Anda mengarahkan perhatian Anda untuk mengembangkan karakter ilahi, Kristus akan mengubahmu menjadi putri cantik sebagaimana telah Ia rencanakan pada saat Ia menciptakanmu.

Rut dan Ribka merupakan contoh Alkitab Wanita dalam Penantian yang berkembang menjadi mutiara Allah yang penuh kebajikan. Baca Kejadian 24 : 16-25.

Allah ingin agar setiap pria dan wanita mengembangkan kehidupan batiniah mereka agar melewati tahun demi tahun dan pudarnya keindahan lahiriah, kasih mereka tetap makin dalam dan bertumbuh.

Mengatakan kebenaran

Jadi ada dua cara untuk membuat pria memperhatikanmu. Cara yang pertama, “jebakan indah sebuah tubuh”, yaitu dengan mendapatkan perhatiannya lewat penampilan lahiriahmu. Ini adalah sebuah jerat karena penampilan tidak akan bertahan. Penampilan itu dangkal. Cara kedua adalah menjadi seorang Wanita yang Penuh Kebajikan. Wanita ini memperoleh kekaguman karena karakternya yang saleh.

Menguntai sebuah kalung mutiara

Ciri-ciri yang ditampilkan oleh Rut dan Ribka tidaklah datang begitu saja, tidak juga muncul pada saat seseorang memasangkan cincin pertunangan dijarimu. Kebajikan dikembangkan lewat suatu masa tertentu saat Anda mengijinkan Roh Kudus melakukan pekerjaan istimewa didalam hidupmu. Roh Kuduslah, bukan Anda, yang menghasilkan karakter ilahi yang Anda cari seperti yang terdapat dalam Galatia 5 : 22-23 – Buah-buah roh. Saat ciri-ciri ini berkembang, kehidupanmu akan menjadi seperti sebuah kalung indah yang teruntai dengan mutiara-mutiara karakter ilahi.

Galatia 5 : 19-21, sebaliknya menggambarkan sejumlah “manik-manik” yang justru banyak dipilih kaum lajang untuk menghiasi kehidupan mereka. “Manik-manik” itu adalah ....”percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya...” Jika Anda ingin menjadi Wanita yang Penuh Kebajikan, maka manik-manik ini tidak boleh termasuk dalam kalung Anda. Manik-manik ini harus dibuang dan digantikan dengan kualitas karakter yang berkenan kepada Allah.

Untuk membuang manik-manik ini, akuilah dosa dan terimalah pengampunan Allah. Minta Tuhan membersihkanmu dari apa pun yang menjadi penyebab awal dosa ini dan hiduplah oleh Roh sebagaiman dinyatakan dalam Galatia 5 : 16 “...hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinganan daging”.

Hiduplah oleh Roh dilakukan dengan cara :

  • Putuskan untuk menjalani kehidupan yang menyenangkan Tuhan dalam segala pertimbangan. Dari waktu Anda bangun pagi hari sampai Anda ditempat tidur pada malam hari, tetapkan keinginan hatimu untuk mengagungkan DIA
  • Taatilah Roh Allah yang ada didalammu, setiap waktu. Jika Ia memimpinmu atau menyatakan sesuatu atau memperingatimu, taatilah.
  • Berikanlah kendali penuh dan total atas hidupmu kepada Roh Kudus yang menuntunmu untuk menjadi Wanita yang Penuh Kebajikan.

Ada banyak tiruan mutiara yang asli, tetapi dalam beberapa tahun cat mutiara itu akan memudar dan retak dan hanya tersisa sebuah manik-manik tidak menarik. Sebaliknya, Roh Allah akan menghasilkan kecantikan batiniah yang sejati. Anda dapat saja puas dengan sebuah kalung imitasi dan mutiara palsu dengan mencoba menutupi ketidaksalehan karakter itu, atau Anda dapat mengijinkan Roh Kudus menggunakan pasir-pasir keadaan lajang menciptakan mutiara yang sesungguhnya. Jika Anda ingin mutiara-mutiara yang sejati, Anda harus mengijinkan Roh Kudus menyatakan suatu pekerjaan yang istimewa dalam hidupmu. Berketetapanlah untuk menguntai sebuah “kalung kebajikan” dari mutiara yang indah sebagai suatu harta bagi Tuhanmu.

Chapter berikutnya bisa baca disini yah

Komentar

Mega mengatakan…
ditunggu chapter berikutnya wel.... d^^b
btw, fotonya lucuuu....kompak amat sih bajunya, acara apa tuh bu?
Unknown mengatakan…
oke buk, sabar yah :) pasti datang kok..hehehehehe
itu kita nari di acara nikahan sahabat kita (aku pelayanan tamborin di gereja meg) :D
Tape Degaussing Service mengatakan…
your blog is wonderful.some interesting point that you mansion in your post it made me think keep it up.

Postingan populer dari blog ini

Merenungkan Firman Tuhan

6 Film Kristen yang sangat Inspiratif

Yusuf Arimatea & Refleksi tentang Iman