Hanya untuk Tuhan
Kadang kita bisa terpesona ketika melihat Tuhan memakai seseorang untuk mengubahkan hidup orang lain. Baik itu hamba Tuhan, penulis buku, penyanyi, ilmuwan-ilmuwan hebat atau siapapun dia.
Pasti ada juga keinginan dalam hati kita untuk mau juga dipakai oleh Tuhan seperti orang-orang tersebut.
Gw juga begitu. Gw suka membaca buku-buku, blog dan kisah-kisah inspiratif lainnya. Dalam hati gw selalu bilang begini, Tuhan gw juga mau hidup gw jadi berkat seperi dia, bisa jadi inspirasi lewat hidup gw, lewat apapun yang gw lakukan.
Salah cerita yang gw dengar saat menonton sebuah acara talkshow membuat gw sungguh terinspirasi,
Kala itu, Budi yang seorang pilot maskapai penerbangan Singapore Airlines itu hendak merencanakan liburan keliling dunia bersama keluarga.
”Sebagai pilot memang saya berhak mendapat cuti dan liburan keliling dunia dengan fasilitas first class,” ujar Budi mengenang.
Ketika sedang makan malam, matanya tertuju kepada sebuah tayangan di televisi.
Ia pun tertegun manakala melihat tayangan penderitaan anak-anak korban kerusuhan pasca jajak pendapat Timor Timur pada 1999 lalu.
Hatinya menangis dan menjerit ketika melihat anak-anak itu makan seporsi mie instan yang dibagi berdelapan. Ia dan istrinya kemudian saling pandang.
Mereka kemudian memutuskan membatalkan acara liburan keliling dunia.
Budi dan istrinya, Peggy kemudian bahu membahu mengumpulkan bantuan untuk para pengungsi itu.
Upaya Budi dan Istrinya ternyata mendapat sambutan hangat dari berbagai kalangan terutama teman-temannya.
Setelah menyalurkan bantuan itu, Budi yang tinggal di Singapura itu kemudian membuat rumah panti asuhan di Kupang, Nusa Tenggara Timur bagi korban kerusuhan pasca jajak pendapat Timor Timur.
Dan sampai saat ini Budi dan isterinya sendiri yang mengurus panti asuhan tersebut.
Budi dan istri yang tak kenal lelah itu tahun 2009 lalu ia mendapat penghargaan CNN HEROE dari stasiun televisi berita CNN.
Yah seorang yang sibuk, memiliki harta berkelimpahan tapi masih juga memikirkan hidup orang lain. Saat ini rumah Budi di Singapura dan Jakarta hanyalah tempat transit sebelum melanjutkan perjalanannya ke Kupang untuk mengurus panti asuhan yang dia beserta istrinya dirikan.
Begitu banyak kisah sukses dan inspiratif yang dapat kita lihat. Kadang kita cuma melihat hasil padahal ada proses panjang dan harga yang harus dibayar untuk mendapatkan semua itu.
Ketika melihat hamba Tuhan yang luar biasa, gw tau pasti ada jam-jam doa yang konsisten, ada saat-saat teduh bersama Tuhan, ada harga yang harus dibayar, ada firman Tuhan yang tiap hari dibaca dan direnungkan, ada komitmen yang sungguh-sungguh mau hidup kudus, ada cobaan yang harus mereka menangkan tiap hari dan masih banyak lagi. Proses itu butuh perjuangan berat tapi hasil dari proses itu akan sangat memuaskan.
Gw berdoa sama Tuhan, Tuhan saat gw mau belajar menjadi inspirasi dan teladan buat orang lain itu artinya gw juga mau melewati proses-proses yang kadang sulit dilewati.
Namun satu hal yang selalu harus disadari yaitu kita melakukannya bukan untuk "dilihat" orang lain, dipuji orang lain tapi untuk kemuliaan nama Tuhan. Yang menjadi tujuan hidup kita bukan untuk menjadi sama seperti orang lain yang hebat, supaya kita dipuji dan dielu-elukan banyak orang tapi menjadi seperti Kristus.
seperti dalam Kolose 3:23 Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.
Ingat, jadi motivasinya harus bener dulu. Klo motivasi kita salah pasti akan lebih sulit dan kita pasti akan kecewa bila tidak ada pujian yang datang dari otang lain.
Coba kita mulai dari hal-hal yang sederhana, seperti : kita rajin belajar spy nilai kita bagus, biar bisa dipuji orang tua/orang lain atau emang supaya Tuhan senang, beres-beres rumah spy dibilang rajin/dipuji orang atau supaya Tuhan dimuliakan.
Gw juga merasa ditegur ketika merengungkan kembali ayat ini. Gw kuliah jauh-jauh dari rumah buat apa? Gw kerja di Jakarta buat apa? Gw melayani Tuhan di depan buat apa? Gw melakukan hal yang baik buat orang lain untuk apa? Supaya gw dipuji ato supaya Tuhan yang dimuliakan??
Pasti ada juga keinginan dalam hati kita untuk mau juga dipakai oleh Tuhan seperti orang-orang tersebut.
Gw juga begitu. Gw suka membaca buku-buku, blog dan kisah-kisah inspiratif lainnya. Dalam hati gw selalu bilang begini, Tuhan gw juga mau hidup gw jadi berkat seperi dia, bisa jadi inspirasi lewat hidup gw, lewat apapun yang gw lakukan.
Salah cerita yang gw dengar saat menonton sebuah acara talkshow membuat gw sungguh terinspirasi,
Kala itu, Budi yang seorang pilot maskapai penerbangan Singapore Airlines itu hendak merencanakan liburan keliling dunia bersama keluarga.
”Sebagai pilot memang saya berhak mendapat cuti dan liburan keliling dunia dengan fasilitas first class,” ujar Budi mengenang.
Ketika sedang makan malam, matanya tertuju kepada sebuah tayangan di televisi.
Ia pun tertegun manakala melihat tayangan penderitaan anak-anak korban kerusuhan pasca jajak pendapat Timor Timur pada 1999 lalu.
Hatinya menangis dan menjerit ketika melihat anak-anak itu makan seporsi mie instan yang dibagi berdelapan. Ia dan istrinya kemudian saling pandang.
Mereka kemudian memutuskan membatalkan acara liburan keliling dunia.
Budi dan istrinya, Peggy kemudian bahu membahu mengumpulkan bantuan untuk para pengungsi itu.
Upaya Budi dan Istrinya ternyata mendapat sambutan hangat dari berbagai kalangan terutama teman-temannya.
Setelah menyalurkan bantuan itu, Budi yang tinggal di Singapura itu kemudian membuat rumah panti asuhan di Kupang, Nusa Tenggara Timur bagi korban kerusuhan pasca jajak pendapat Timor Timur.
Dan sampai saat ini Budi dan isterinya sendiri yang mengurus panti asuhan tersebut.
Budi dan istri yang tak kenal lelah itu tahun 2009 lalu ia mendapat penghargaan CNN HEROE dari stasiun televisi berita CNN.
Yah seorang yang sibuk, memiliki harta berkelimpahan tapi masih juga memikirkan hidup orang lain. Saat ini rumah Budi di Singapura dan Jakarta hanyalah tempat transit sebelum melanjutkan perjalanannya ke Kupang untuk mengurus panti asuhan yang dia beserta istrinya dirikan.
Begitu banyak kisah sukses dan inspiratif yang dapat kita lihat. Kadang kita cuma melihat hasil padahal ada proses panjang dan harga yang harus dibayar untuk mendapatkan semua itu.
Ketika melihat hamba Tuhan yang luar biasa, gw tau pasti ada jam-jam doa yang konsisten, ada saat-saat teduh bersama Tuhan, ada harga yang harus dibayar, ada firman Tuhan yang tiap hari dibaca dan direnungkan, ada komitmen yang sungguh-sungguh mau hidup kudus, ada cobaan yang harus mereka menangkan tiap hari dan masih banyak lagi. Proses itu butuh perjuangan berat tapi hasil dari proses itu akan sangat memuaskan.
Gw berdoa sama Tuhan, Tuhan saat gw mau belajar menjadi inspirasi dan teladan buat orang lain itu artinya gw juga mau melewati proses-proses yang kadang sulit dilewati.
Namun satu hal yang selalu harus disadari yaitu kita melakukannya bukan untuk "dilihat" orang lain, dipuji orang lain tapi untuk kemuliaan nama Tuhan. Yang menjadi tujuan hidup kita bukan untuk menjadi sama seperti orang lain yang hebat, supaya kita dipuji dan dielu-elukan banyak orang tapi menjadi seperti Kristus.
seperti dalam Kolose 3:23 Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.
Ingat, jadi motivasinya harus bener dulu. Klo motivasi kita salah pasti akan lebih sulit dan kita pasti akan kecewa bila tidak ada pujian yang datang dari otang lain.
Coba kita mulai dari hal-hal yang sederhana, seperti : kita rajin belajar spy nilai kita bagus, biar bisa dipuji orang tua/orang lain atau emang supaya Tuhan senang, beres-beres rumah spy dibilang rajin/dipuji orang atau supaya Tuhan dimuliakan.
Gw juga merasa ditegur ketika merengungkan kembali ayat ini. Gw kuliah jauh-jauh dari rumah buat apa? Gw kerja di Jakarta buat apa? Gw melayani Tuhan di depan buat apa? Gw melakukan hal yang baik buat orang lain untuk apa? Supaya gw dipuji ato supaya Tuhan yang dimuliakan??
Ayo, terus jadi berkat dimanapun kita berada, bukan untuk dipuji orang lain tapi untuk kemuliaan nama Tuhan
Komentar