Berpakaianlah sesuai identitasmu

Beberapa waktu lalu aku membaca status fesbuknya kak Flo, gini nih bunyinya : “Angkat 2 jempol utk Bapak yg lagi duduk nunggu anaknya, langsung pindah ketika ada cewek pake celana pendek kurang bahan duduk depan dia” yang berikutnya “heran sama cewek jaman sekarang yang gak malu pake baju dan celana kurang bahan, apa yang mau dibanggain sih mba? #lifeohlife#”

Aku jadi ingat juga salah satu pendeta tamu yang berkhotbah di youth kami dan menceritakan pengalamannya (pendeta cowok pastinya) : Beliau diundang utk berkhotbah di salah satu gereja, pada saat memulai khotbahnya beliau agak gelisah dan risih karena ada beberapa jemaat cewek memakai rok “kurang bahan” dan duduk persis didepannya (pasti udah bergumul banged tuh pendeta) dan tanpa pikir panjang beliau meminta beberapa gadis tersebut pindah kebelakang (ada juga jemaat diminta maju kedepan yah, yang ini diminta pindah utk duduk dibelakang :P ). Kata beliau lagi, sekalipun saya pendeta dan sudah berumur 40an tahun, teteup aja tergoda melihat paha putih didepannya (nah lho!!!!)

Pendetaku dulu di Surabaya juga pernah mensharingkan soal ketemu cewek2 menggunakan baju dan celana kurang bahan di mall dan itu menjadi pergumulan beliau. Beliau harus menghilangkan memori jangka pendek (melihat tanpa disengaja, dan tidak melihat kembali ke arah yang sama) yang sempat terekam di ingatannya dengan menatap istri dan anaknya dalam2.

Lihat para cewek2!!! Pendeta yang rajin membaca Firman Tuhan, yang berkhotbah, yang menyampaikan apa yang menjadi isi hati Tuhan pun bergumul dengan dosa ini. Apalagi saudara2 lelaki kita?? Yang berdoa n baca Alkitab aja masih senen kemis (semoga tidak terjadi)..Mereka pasti berjuang agar tidak jatuh dalam dosa ini tapi apa yang terjadi, kita malah menjadi batu sandungan bagi mereka.

Seperti Firman Tuhan dalam 1 kor 8:9 menyatakan tetapi jagalah, supaya kebebasanmu ini jangan menjadi batu sandungan bagi mereka yang lemah atau dalam 1 Korintus 8:13 berkata karena itu apabila makanan menjadi batu sandungan bagi saudaraku, aku untuk selama-lamanya tidak akan mau makan daging lagi, supaya aku jangan menjadi batu sandungan bagi saudaraku.

Jadi apabila pakaian “kurang bahan” yang kupakai menjadi batu sandungan bagi saudaraku, aku untuk selama-lamanya tidak akan mau memakainya lagi, supaya aku jangan menjadi batu sandungan bagi saudaraku.

Bukankah kita ada untuk saling membangun dalam iman, bukan untuk membawa saudara-saudara kita kedalam pencobaan.

Untuk cewek2 yang belum menikah : apakah anda ingin diperhatikan/dilihat dan menarik perhatian cowok2 diluar sana dengan pakaian anda yang “kurang bahan” itu? Ingat “umpan akan sesuai dengan tangkapan”. Jika kita menggunakan pakaian “kurang bahan” untuk menarik perhatian cowok2 diluar sana, berarti yang akan memperhatikan kita yah orang-orang yang menyukai melihat cewek2 yang memperlihatkan tubuhnya. Dan jika dia bisa melihat dan menyukai anda karena suka memakai pakaian “kurang bahan”, jangan salahkan klo dia juga suka melihat cewek2 lainnya yang suka memakai pakaian “kurang bahan”.

Untuk wanita2 yang telah menikah, apakah anda suka melihat suami anda melahap tubuh wanita2 diluar sana dan jatuh dalam dosa karena melihat wanita2 yang memakai pakaian yang “kurang bahan”

Saat memakai baju, bertanyalah kepada diri kita sendiri apakah pantas seorang anak Tuhan memakai baju seperti ini? Apakah saat para cowok2 melihatku, mereka tidak jatuh kedalam dosa? Apakah cara berpakaianku beda dengan orang yang tidak mengenal Tuhan? Apakah gaya berpakaianku lebih mirip dengan model majalah vogue yang mempertontonkan belahan dada mereka atau paha mereka?

Bertanyalah kepada ayah atau saudara lelakimu, apakah mereka merasa nyaman melihatmu berpakaian seperti itu? Jika mereka mengasihimu, aku yakin mereka akan menegurmu bila pakaianmu dapat mengundang nafsu para lelaki yang melihatmu.

Ingat standar yang ditetapkan Tuhan dalam Matius 5:28: Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya. Jadi ketika para lelaki itu melihatmu dengan tatapan yang “menginginkan” itu artinya mereka telah berzinah dan andalah yang membuat mereka jatuh dalam dosa perzinahan.

Hei para pria2 Allah, jagalah matamu. Dikatakan dalam Firman Tuhan sampai 3x, jika matamu membawa engkau dalam pencobaan cungkillah (ngeri oiii) :

Matius 5:29 Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka.

Matius 18:9 Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu masuk ke dalam hidup dengan bermata satu dari pada dicampakkan ke dalam api neraka dengan bermata dua.

Markus 9:47 Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam Kerajaan Allah dengan bermata satu dari pada dengan bermata dua dicampakkan ke dalam neraka. dan para wanita2 Allah, jagalah saudara2 lelakimu dengan cara berpakaianlah yang sopan.

Hai wanita2 Allah, berpakaianlah sesuai dengan kewarganegaraanmu, identitasmu yaitu warga kerajaan Allah, anak Raja, yang membangun iman sesamamu, yang memancarkan terang Ilahi.

God bless you

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merenungkan Firman Tuhan

6 Film Kristen yang sangat Inspiratif

Yusuf Arimatea & Refleksi tentang Iman