Manis Pahit menjadi Pendidik (Dosen)

Hari ini Fakultas MIPA Uncen  menyelenggarakan Yudisium, sebagai tanggungjawab fakultas terhadap beberapa anak yg sudah selesai melaksanakan tanggungjawab perkuliahannya.  Sekitar 60an peserta Yudisium memenuhi Aula fakultas MIPA. 

Proses yudisium di Mipa sendiri berlangsung dengan sederhana namun tetap memberikan kesan yang mendalam bagi semua alumni, mahasiswa dan juga untuk saya pribadi. Momen yang paling ditunggu-tunggu tentu saja pemanggilan nama peserta Yudisium untuk maju, mendapatkan Surat Keputusan, dan pengalungan medali fakultas..

Kesan mendalam yg saya rasakan tentu saja berhubungan dengan beberapa mahasiswa bimbingan saya yang hari itu juga turut di wisuda. Ada rasa bangga, senang, bahagia, semuanya bertumpuk menjadi satu.. Bersyukur karna saya juga bisa mengambil bagian dalam proses pembentukan diri mereka, bersyukur karna saya dapat memberikan sedikit dampak kepada mereka...

Dari Jurusan Matematika, ada sekitar 9 orang yg di yudisium, dan 2 di antaranya kelahiran 1982 - sebenarnya mereka lebih pantas memanggil saya adik. Namun selama ini mereka selalu memanggil saya dengan "bapak" wkwkwkwk sesuatu yg cukup lucu menurut saya...hahahha...Dari sini saya bersyukur karena mereka menghargai kami, pengajar tanpa memandang beda usia di antara kami...

Seru juga ketika saya memeluk beberapa lulusan cowok, ada juga yg meneteskan air mata :D. Dan itu menjadi kekuatan juga bagi saya -dan kami semua pendidik/dosen - untuk bisa bekerja lebih baik lagi.

"Masa kuliah adalah masa terakhir dari proses belajar di institusi formal. Setelah terjun dalam dunia kerjaan, hal itu menjadi sesuatu yg mahal.. Jadi ketika kita diberi kesempatan untuk belajar / mengajar orang lain. Gunakanlah dengan sungguh- sungguh :D"


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merenungkan Firman Tuhan

6 Film Kristen yang sangat Inspiratif

Yusuf Arimatea & Refleksi tentang Iman