Dari kecil kata itu sudah sering didengung-dengungkan. Waktu kecil, aku sudah diajarkan untuk mengasihi saudaraku, teman sekolahku, dan orang-orang disekelilingku. Waktu kecil, aku tidak terlalu memikirkan kata-kata itu, tapi saat beranjak dewasa kata-kata itu terus muncul dimana-mana. Mengasihi menjadi mudah apabila orang-orang yang kita kasihi juga mengasihi kita, tetapi kasih kita akan teruji saat orang-orang yang kita kasihi ternyata mengecewakan kita, melakukan apa yang tidak kita inginkan, mengingkari janjinya bahkan mengkhianati kita. Berulangkali Tuhan mengajarkan aku untuk mengasihi. Karena kasihku tidak sempurna, kasihku kadang memandang muka dan sering mementingkan diriku sendiri. Kalo dia baik untukku, aku akan baik untuknya juga. Tapi Tuhan menyatakan kita harus lebih dari itu. Pada usiaku yang ke-13 tahun, keluarga kami menemukan bahwa papa kami tercinta selingkuh dan mulai meninggalkan keluarga kami. Saat itu serasa dunia kami hancur, aku penuh dengan kepahitan...